Selasa, 03 Desember 2013

HIV AIDS


AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yang secara harfiah berarti kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh seseorang sehingga penderita sangat mudah terkena penyakit yang ringan sekalipun. Seperti diketahui, tubuh manusia mempunyai sistem kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar (kuman, virus, penyakit). Karena itu, HIV dapat melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh dan akhirnya berdatanganlah berbagai jenis penyakit ke dalam tubuh seseroang. Meskipun demikian, HIV bukanlah ancaman bagi orang-orang yang sistem kekebalannya bekerja secara normal.
 
Penyebab HIV / AIDS
Penyebab HIV sampai saat ini masih terus berkembang, namun ada Mitos menurut para Ilmuwan tentang penyebab penyakit HIV / AIDS, yaitu Para ilmuwan yakin virus serupa dengan HIV pertama terjadi di beberapa populasi simpanse dan monyet di Afrika, entah benar atau tidak. Kontak dengan darah monyet yang terinfeksi selama menyembelih atau memasak mungkin telah membiarkan virus untuk berpindah ke manusia dan menjadi HIV. Namun itu hanyalah Mitos, Untuk penyebab umum HIV / AIDS yang menular biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :
  • Selama seks. Anda dapat menjadi terinfeksi jika Anda melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral dengan pasangan yang terinfeksi yang darah, air mani atau cairan vagina memasuki tubuh Anda. Virus ini dapat memasuki tubuh melalui mulut atau air mata luka kecil yang kadang-kadang berkembang di dubur atau vagina selama aktivitas seksual.
  • Transfusi darah. Dalam beberapa kasus, virus dapat ditularkan melalui transfusi darah.
  • Berbagi jarum. virus HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi. Berbagi kepemilikan obat intravena menempatkan Anda pada risiko tinggi HIV dan penyakit menular lainnya seperti hepatitis.
  • Dari ibu ke anak. ibu yang terinfeksi dapat menginfeksi bayi selama kehamilan atau persalinan, atau melalui menyusui. Tetapi jika perempuan menerima pengobatan untuk infeksi virus HIV selama kehamilan, risiko untuk bayi mereka secara signifikan berkurang.



Pencegahan HIV / AIDS
Laporan dari Departemen Kesehatan pada tahun 2002 menyatakan bahwa Indonesia akan melakukan upaya agar berada dari prevalensi rendah ke negara daerah terkonsentrasi. Ini berarti bahwa ada wilayah di Indonesia di mana jumlah kasus HIV AIDSberada pada kelompok perilaku beresiko tinggi. Sampai awal tahun 2004 ada 6 provinsi prihatin dengan tingginya jumlah kasus HIV/AIDS dan telah menjadi “provinsi prioritas” (Jakarta, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat dan Riau). Kemudian akhir tahun 2004 dilaporkan bertambahnya 12 provinsi prioritas yaitu Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Banten. Hal ini mengindikasikan bahwa pencegahan HIV AIDS belum maksimal.Pemerintah Indonesia telah membentuk komisi penanggulangan AIDS dalam rangka pencegahan HIV AIDS di Indonesia.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit HIV / AIDS, cara pencegahan secara umum misalnya seperti :
  1. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual. Pastikan untuk tidak berhubungan seks dengan orang yang terinveksi virus HIV. Berganti-ganti pasangan seksual sangat beresiko tinggi mudah tertular virus HIV.
  2. Pencegahan penularan melalui transfusi darah. Pastikan bahwa darah yang akan di transfusi steril dari kontaminasi virus HIV.
  3. Pencegahan penularan melalui kehamilan. Ibu yang terinveksi HIV sebaiknya tidak hamil.
  4. Pencegahan penularan melalui penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan narkoba dengan jarum suntik sangat mudah sekali menularkan virus HIV.
  5. Pencegahan penularan melalui alat tidak steril. Setiap alat yang di gunakan untuk orang banyak yang beresiko membawa virus HIV harus disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan lisol, detol, atau alkohol.
  6. Pencegahan penularan melalui pola hidup sehat. Orang-orang yang memiliki kebiasaan seks bebas, bertato, pemakaian narkoba dengan jarum termasuk mereka yang beresiko tinggi terkena AIDS. Untuk itu perlu mengubah kebiasaan untuk hidup lebih sehat dan aman.
  7. Pencegahan penularan melalui pernikahan. Pernikahan dengan orang-orang yang memiliki riwayat pekerjaan atau kebiasaan hidup beresiko tinggi tertular HIV sebaiknya dilakukan tes HIV AIDS.

Cara mencegah penyakit HIV AIDS 
  • Hidari jarum suntik bekas
  • Hindari berhubungan intim dengan orang lain kecuali istri sendiri
  • Hindari memakai narkoba
  • Hindari memakai pakaian orang yang terkena HIV AIDS
  • Hindari transfusi darah tanpa pengecekan dokter

Bagi orang yagng terkena penyakit HIV AID dilarang hamil atau mempumyai keturunan, demi menjaga tejadinya penularan penyakit HIV AIDS terhadap anak tersebut. Dikarnakan penyakit tersebut dapat mengakibatkan atau mempercepat kematian.

  
Penanganan dan Pengobatan Penyakit AIDS
Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.
Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.


OLEH : RIFQI DWI PUTRANTO (XIITKJ1/33)




2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Siip :D
    Bagus kak (y) Support lagi buat UKS SMKN 1 LMJ :D

    #NB : Radhika Pangestu ( X RPL )

    BalasHapus