Minggu, 08 Desember 2013

Tentang penyakit cacingan

PENYEBAB cacingan ada di sekitar kita. Kurang lebih 90 persen anak Indonesia mengidap cacingan. Rendahnya mutu sanitasi menjadi salah satu indikatornya. Gangguan fisik hingga IQ yang kurang adalah beberapa akibatnya. Parahnya, penyebab cacingan sering dianggap sepele padahal dampaknya bagi si penderita ternyata tak kalah berbahaya dari penyakit lain. Apalagi, yang menjadi korban kebanyakan adalah anak-anak.
Cacingan merupakan penyakit khas daerah tropis dan sub-tropis, dan biasanya meningkat ketika musim hujan. Kriteria ini sangan cocok sekali dengan negara Indonesia sehingga penyebab cacingan di negara kita sangatlah didukung oleh kondisi geografisnya sendiri. Kurangnya tingkat pendidikan, sanitasi yang buruk, serta sosio ekonomi yang rendah menambah deret panjang penyebab penyakit cacingan di Indonesia.

Selain melalui makanan yang tercemar oleh larva cacing, cacing juga masuk ke tubuh manusia melalui kulit (pori-pori). Dari tanah, misalnya lewat kaki anak telanjang yang menginjak larva atau telur cacing. Bisa juga larva cacing masuk melalui pori-pori yang biasanya ditandai dengan munculnya rasa gatal. Setelah menembus kulit, ia masuk ke pembuluh darah vena (balik), lalu menuju paru-paru. Nah, di paru-paru inilah berkembang penyakit lainnya. Sehingga penyebab penyakit cacing bisa berkembang menjadi penyakit lain yang lebih berbahaya.

Ketika cacing menggigit dinding usus kemudian bertelur dengan cepat di usus, maka mereka memecah makanan sebagai nutrient untuk hidup dan berkembang biak di usus. Selain siklus normal, cacing juga bisa menyebar ke tempat-tempat lain, seperti hati atau bagian tubuh lain.

Penyebab penyakit cacingan dibedakan berdasarkan jenis cacingnya. Jenis cacing yang paling sering dijumpai antara lain: cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus), cacing cambuk (Trichinella spiralis), dan cacing pita (Taenia saginata dan Taenia solium).

Setiap jenis cacing diatas merupakan penyebab cacingan yang sangat sering dijumpai, dimana mereka memiliki cara menginfeksi yang berbeda-beda. Selain itu mereka juga memiliki media yang berbeda-beda untuk masuk kedalam tubuh, ada yang melalui makanan hingga langsung masuk melalui pori-pori kulit. Namun walapun penyebab cacingan berbeda, gejala umum yang dihasilkan biasanya sama seperti lemah, gatal terutama di anus, berat badan menurun, dll.

Berikut gejala umum cacingan.


Berjangkitnya penyakit cacingan sebenarnya tidak pandang bulu baik pada anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Penderita yang terjangkit penyakit cacingan, umumnya memperlihatkan gejala sebagai berikut: mencret-mencret, timbulnya nyeri di perut saat merasa lapar, adanya gangguan di perut, berat badan menurun, timbulnya gejala kurang darah yang sangat berat, dan lain-lain.

Pada umumnya cacing-cacing tersebut terdapat dimana-mana, tetapi ada beberapa jenis yang hanya terdapat di negara-negara tropis dan sebagai jenis cacing pembawa penyakit, diantaranya :

Cacing Kremi
Cacing kremi menyebabkan gatal-gatal pada sekitar anus. Jenis cacing kremi ini berwarna putih seperti benang yang dapat dilihat pada feses penderita. Serangan cacing kremi dapat menimbulkan gatal-gatal yang dapat menimbulkan iritabilitas, garukan yang terkadang menimbulkan vaginitis (radang vagina), dan lain-lain. Penularan cacing kremi dapat terjadi akibat pengkonsumsian sayuran atau buah-buahan yang terkontaminasi telur atau anak cacing kremi yang baru menetas yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi dan berkembang biak di dalam mulut. Selain itu dapat juga terjadi secara tidak langsung, misalnya melaui kontak pakaian atau sprei yang digunakan.

Untuk menghindari tertularnya cacing kremi pada anak-anak dapat dilakukan hal-hal berikut ini :

Usahakan agar anak-anak mandi setiap hari minimal 2 kali.

Mencuci tangan hingga bersih menggunakan sabun terutama setelah buang air besar atau sebelum makan.

Hindari kebiasaan anak menggigit-gigit kuku.

Mengganti pakaian setiap hari, terutama pakaian dalam.

Bila memungkinkan, gantilah sprei setiap hari.Cacing Tambang
Cacing tambang jika melekat pada kulit, akan mengakibatkan gatal-gatal yang sangat terasa, yang disusul dengan timbulnya ruam gelembung dan berkeropeng. Serangan pada tahap yang parah akan mengakibatkan muka pucat, berat badan menurun, daya pikir otak menurun, pertumbuhan terutama pada anak akan menjadi terganggu, pada wanita dewasa akan menyebabkan tidak terjadinya menstruasi, timbul edema (pengumpulan cairan) pada kaki atau di badan, kurang darah, dan lain-lain.

Agar terhindar dari terjangkitnya penyakit cacing tambang dapat dilakukan antara lain :

Membiasakan diri pada anak maupun orang dewasa untuk selalu menggunakan alas kaki bila berjalan di tempat kotor.

Menjaga kebersihan kulit tubuh, terutama kaki dan tangan.

Dan lain-lain.Cacing Gelang
Cacing gelang dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Orang dewasa yang terserang penyakit cacing gelang tidak menunjukkan gejala apapun, namun pada anak-anak akan menimbulkan gejala mencret-mencret, gelisah, gigi gemeretak, kejang-kejang, dan lain-lain.

Cacing gelang yang terdapat di dalam tubuh, terkadang ada yang keluar bersama feses dan ada pula yang keluar melalui mulut (muntah). Cacing gelang dapat menetas di dalam maupun di luar tubuh. Jika di luar tubuh, telurnya akan tersebar di tanah yang basah maupun rumput. Anak-anak yang bermain di pekarangan yang kotor akan sangat mudah dan rentan sekali untuk terjangkit cacing gelang. Cacing-cacing ini dapat masuk melalui celah-celah kuku atau terselip di lipatan kulit tangan. Apabila anak-anak sehabis bermain tidak mencuci tangan dengan bersih, maka ketika makan, cacing-cacing itu akan ikut bersama makanan masuk ke dalam perut dan berkembang di dalam tubuh menjadi cacing dewasa.

Untuk mencegah dan menghindari serangan cacing gelang, sebaiknya tanamkan dalam diri anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih dan menggunakan sabun terutama sebelum makan atau setelah buang air besar.

Cacing Pita
Cacing pita terbagi atas berbagai jenis, akan tetapi kesemuanya berbentuk pipih panjang dengan tubuh belang-belang dan bentuk kepala kecil yang dilengkapi dengan alat penghisap atau kait kecil yang keduanya dipakai untuk berpegang pada dinding usus. Jenis cacing ini mendapat makanan dari isi usus dimana telurnya dilepas.

Penyebaran jenis-jenis cacing ini melalui telur-telurnya yang keluar bersamaan dengan keluarnya feses/tinja. Kemudian termakan oleh hewan bersamaan rumut atau makanan lainnya yang kemudian akan menetas di dalam pencernaan hewan tersebut. Cacing-cacing muda ini kemudian akan beraksi dengan membuat lubang masuk ke dalam bagian tubuh hewan sampai akhirnya berhasil membentuk kista dan hidup di dalam tubuh hewan. Oleh karena itu, jika daging mentah atau daging yang cara memasaknya kurang matang lalu dikonsumsi oleh manusia. Setelah berada di dalam tubuh manusia, kista tersebut akan menjadi cacing pita dewasa dalam usus dan hidup di dalam tubuh manusia dengan menyerap darah atau zat makanan yang terdapat pada usus manusia, disamping juga menimbulkan penyakit.

Jenis cacing pita diantaranya yaitu cacing pita daging, cacing pita ikan, dan cacing pita babi. Untuk mencegah dan terhindar dari serangan jenis ketiga cacing pita tersebut, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Hindari pengkonsumsian daging ataupun ikan yang kualitasnya tidak baik.

Mengolah daging atau ikan yang akan dikonsumsi sebaiknya benar-benar matang.

Hindari pengkonsumsian daging babi.

Dan lain-lain.Cara alamiah dengan menggunakan tanaman berkhasiat obat untuk mengatasi penyakit cacingan, antara lain :

10 gram temu hitam + 10 gram temu giring + 5 gram adas direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.

2 jari akar pepaya + 3 siung bawang putih + gula enau secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring diminum hangat-hangat.

2 sendok makan biji pepaya dikeringkan lalu digiling halus. Setelah itu direbus dengan 100 cc air hingga mendidih + madu secukupnya, diminum hangat-hangat.

10 gram biji pinang kering + 15 gram kulit delima kering direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum setelah dingin.

1 pilah daun pepaya + 10 gram temu hitam direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring diminum hangat-hangat.Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas, lakukan secara teratur sehari 2 kali. Dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah.



Pada infeksi yang lebih lanjut apabila cacing sudah berpindah tempat dari usus ke organ lain, sehingga menimbulkan kerusakan organ dan jaringan, dapat timbul gejala seperti demam, adanya benjolan di organ/jaringan tersebut, dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing, infeksi bakteri, dan kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena. 


Nama : Fany Achmad M
Kelas : XII tkj 1
No     : 21
Pencegahan Penyakit Cacingan Ada beberapa tips pencegahan untuk penyakit cacingan yaitu dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan air hangat dan detergen. Cara Mengobati Cacingan Secara Alami Untuk mengobati cacingan (kecacingan) ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu: Cuci akar delima yang telah di keringkan (7gr), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin saring, dan minum airnya sekaligus. Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 gr) dengan 3 gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin saring, dan minum sekaligus sebelum makan pagi. Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus. Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Sumber :http://www.belajarkreatif.net/2013/06/cara-mengobati-cacingan-dengan-bahan-alami.html
Copyright www.belajarkreatif.net | Belajar Kreatif | Tips | Inspiring and Motivations |
Pencegahan Penyakit Cacingan Ada beberapa tips pencegahan untuk penyakit cacingan yaitu dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan air hangat dan detergen. Cara Mengobati Cacingan Secara Alami Untuk mengobati cacingan (kecacingan) ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu: Cuci akar delima yang telah di keringkan (7gr), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin saring, dan minum airnya sekaligus. Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 gr) dengan 3 gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin saring, dan minum sekaligus sebelum makan pagi. Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus. Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Sumber :http://www.belajarkreatif.net/2013/06/cara-mengobati-cacingan-dengan-bahan-alami.html
Copyright www.belajarkreatif.net | Belajar Kreatif | Tips | Inspiring and Motivations |
Pencegahan Penyakit Cacingan Ada beberapa tips pencegahan untuk penyakit cacingan yaitu dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan air hangat dan detergen. Cara Mengobati Cacingan Secara Alami Untuk mengobati cacingan (kecacingan) ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu: Cuci akar delima yang telah di keringkan (7gr), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin saring, dan minum airnya sekaligus. Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 gr) dengan 3 gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin saring, dan minum sekaligus sebelum makan pagi. Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus. Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Sumber :http://www.belajarkreatif.net/2013/06/cara-mengobati-cacingan-dengan-bahan-alami.html
Copyright www.belajarkreatif.net | Belajar Kreatif | Tips | Inspiring and Motivations |
Pencegahan Penyakit Cacingan Ada beberapa tips pencegahan untuk penyakit cacingan yaitu dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan air hangat dan detergen. Cara Mengobati Cacingan Secara Alami Untuk mengobati cacingan (kecacingan) ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu: Cuci akar delima yang telah di keringkan (7gr), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin saring, dan minum airnya sekaligus. Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 gr) dengan 3 gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin saring, dan minum sekaligus sebelum makan pagi. Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus. Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Sumber :http://www.belajarkreatif.net/2013/06/cara-mengobati-cacingan-dengan-bahan-alami.html
Copyright www.belajarkreatif.net | Belajar Kreatif | Tips | Inspiring and Motivations |
Pencegahan Penyakit Cacingan Ada beberapa tips pencegahan untuk penyakit cacingan yaitu dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan air hangat dan detergen. Cara Mengobati Cacingan Secara Alami Untuk mengobati cacingan (kecacingan) ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu: Cuci akar delima yang telah di keringkan (7gr), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin saring, dan minum airnya sekaligus. Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 gr) dengan 3 gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin saring, dan minum sekaligus sebelum makan pagi. Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus. Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Sumber :http://www.belajarkreatif.net/2013/06/cara-mengobati-cacingan-dengan-bahan-alami.html
Copyright www.belajarkreatif.net | Belajar Kreatif | Tips | Inspiring and Motivations |
Pencegahan Penyakit Cacingan Ada beberapa tips pencegahan untuk penyakit cacingan yaitu dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan air hangat dan detergen. Cara Mengobati Cacingan Secara Alami Untuk mengobati cacingan (kecacingan) ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu: Cuci akar delima yang telah di keringkan (7gr), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin saring, dan minum airnya sekaligus. Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 gr) dengan 3 gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin saring, dan minum sekaligus sebelum makan pagi. Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus. Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Sumber :http://www.belajarkreatif.net/2013/06/cara-mengobati-cacingan-dengan-bahan-alami.html
Copyright www.belajarkreatif.net | Belajar Kreatif | Tips | Inspiring and Motivations |
Pencegahan Penyakit Cacingan Ada beberapa tips pencegahan untuk penyakit cacingan yaitu dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan air hangat dan detergen. Cara Mengobati Cacingan Secara Alami Untuk mengobati cacingan (kecacingan) ada beberapa cara yang harus dilakukan yaitu: Cuci akar delima yang telah di keringkan (7gr), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin saring, dan minum airnya sekaligus. Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 gr) dengan 3 gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin saring, dan minum sekaligus sebelum makan pagi. Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus. Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Sumber :http://www.belajarkreatif.net/2013/06/cara-mengobati-cacingan-dengan-bahan-alami.html
Copyright www.belajarkreatif.net | Belajar Kreatif | Tips | Inspiring and Motivations |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar