Selasa, 10 Desember 2013

Osteoporosis Juga Menghantui Para Remaja



Osteoporosis Juga Menghantui Para Remaja
Osteoporosis

Menurut Wikipedia, Osteoporosis dapat didefenisikan sebagai penyakti tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah disertai mikro arsitektur tulang dan penuruan kualitas ajringan tulang yang akhirnya dapat menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis pada para remaja
Banyak orang yang tidak terlalu memiliki pemahaman terhadap penyakit ini. Hal yang terlintas dibenak kebanyakan orang saat mendengar kata ‘osteoporosis’ adalah penyakit tulang yang diderita oleh banyak wanita usia lanjut sebagai efek dari datangnya menopause dalam fase khidupan mereka.
Kenyataannya tidak seperti itu. Banyak hal yang kita harus ketahui mengenai penyakit ini agar kita dapat menanggulanginya. memang kebanyakan terjadi pada wanita paruh baya, namun bukan berarti kaum pria dan wanita muda tidak berisiko terhadap osteoporosi.
Berdasarkan penyebabnya, osteoporosis terbagi menjadi tiga macam yakni :
    Osteoporosis Postmenopousal, yakni terjadi akibat kekurangan hormon utama pada wanita (estrogen). Biasanya terjadi pada wanita yang berusia 51-75tahun, bisa lebih cepat atau bahkan lebih lambat. Namun tidak semua wanita berusia lanjut memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosi postmenopousal ini.
        Osteoporosis senilis terjadi karena kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan di antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia di atas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita.


        Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda .
Osteoporosis juvenile idiopatik merupakan yang mengancam para remaja.
Tidak hanya remaja ataupun orang muda, anak-anak pun bahkan berisiko terkena osteoporosi ini. Penyebabnya yang tidak diketahui terkadang membuat orang sulit untuk mencegahnya. Namun secara umum hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko adalah dengan mengkonsumsi susu ataupun makanan lain yang bermanfaat bagi kesehatan tulang sedari dini dan terus menerus (kontinyu) Osteoporosis.

Nama    : Wahyu Saputra
Kelas     : XII TKJ 1/36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar