Senin, 09 Desember 2013

PENYAKIT HIV (AIDS)


PENYAKIT HIV




   HIV adalah kependekan dari Humman Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Sistem kekebalan dianggap menurun ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya menurun (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi, yang sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai “infeksi oportunistik” karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Orang yang mengidap HIV di dalam tubuhnya disebut HIV + (HIV positif) atau pengidap HIV. Orang yang telah terinfeksi HIV dalam beberapa tahun awal tidak akan menunjukkan gejala, akan tetapi mempunyai potensi sebagai sumber penularan terhadap orang lain.
 hiv
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yaitu suatu sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS bukan penyakit turunan, akan tetapi suatu penyakit yang didapat atau ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS. AIDS merupakan fase terminal dari infeksi HIV.
Penderita HIV positif adalah seseorang yang telah tertular HIV, dapat menularkan penyakitnya walaupun nampak sehat dan tidak menunjukkan gejala.

          Manusia dengan system kekebalan tubuh yang sehat mampu memerangi infeksi dan bakteri karena adanya sel darah putih (Limfosit) yang berperan sebagai “tentara” agar tubuh seseorang tetap sehat dan terbebas dari ancaman infeksi. Limfosit bekerja dengan memanggil bala bantuan limfosit lainnya atu dengan memproduksi antibodi untuk menetralisir benda asing tersebut.   Bila seorang telah terinfeksi HIV maka virus menyerang sel darah putih, khususnya yang disebut CD4. Virus kemudian menyerang CD4 dan merusak system genetikanya sehingga tubuh tidak lagi memproduksi CD4, melainkan mereplikasi HIV, kemudian virus tersebut merusak CD4. Demikian terus menerus sehingga jumlah CD4 dalam tubuh berkurang, akibatnya system kekebalan tubuh menjadi turun dan tubuh mudah terserang infeksi lainnya.

Penularan HIV akan terjadi bila terjadi kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV antara lain melalui :
  • Berhubungan seksual dengan orang dengan HIV positif, baik secara heteroseksual (lain jenis) maupun homoseksual (sesama jenis) tanpa menggunakan kondom. 
  • Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV. 
  • Melalui alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya yang tercemar HIV seperti alat tindik, tattoo, akupuntur dan lain-lain. 
  • Pemindahan dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya saat persalinan atau penularan lewat air susu ibu ke bayinya.
 Sedangkan hal-hal berikut ini tidak menularkan HIV
  • Bersentuhan dengan pengidap HIV 
  • Berjabat tangan 
  • Bersentuhan dengan pakaian atau barang-barang lainnya bekas penderita HIV 
  • Penderita HIV yang bersin-bersin, batuk ataupun membuang dahak di depan kita 
  • Bepelukan 
  • Berciuman biasa, bukan deep kiss/ yang menyebabkan lecet 
  • Melalui makanan dan minuman, atau makan bersama dengan pengidap HIV 
  • Sama-sama berenang di kolam renang 
  • Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama-sama 
  • Gigitan nyamuk atau serangga lainnya
 HIV merupakan STD yang tidak dapat di sembuhkan, untuk konsultasi hubungi bagian penyakit kelamin di Rumah sakit.



NAMA: YUDHA SETIAWAN
KELAS: XII/TKJ 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar