Rabu, 04 Desember 2013

JERAWAT



Cara Menghilangkan Jerawat, Penyebab dan Pencegahannya


Jerawat sudah menjadi hal yang biasa ditemui pada remaja belasan tahun. Nama lain dari jerawat adalah acne, dan utamanya timbul karena disebabkan perubahan hormon di dalam tubuh. Pada umumnya, jerawat lebih mungkin muncul pada orang-orang kulitnya berminyak.

Sebenarnya jerawat buka persoalan yang serius, karena biasanya tidak meninggalkan bekas yang tetap. Saat terbanyak seseorang tumbuh jerawat adalah saat berusia antara 12 hingga 17 tahun. Namun, hingga mencapai usia 30 tahun pun jerawat masih tetap bisa tumbuh meskipun umumnya sudah berkurang.


Penyebab Munculnya Jerawat :

Jerawat tidak disebabkan oleh makanan, namun makanan-makanan tertentu akan memperparah kondisi jerawat. Beberapa jenis makanan seperti coklat, kacang-kacangan, es krim, daging bergajih, dan gula yang berlebih, apabila dikonsumsi maka akan memperparah keadaan jerawat. Sekali lagi, jerawat pada umumnya disebabkan karena faktor hormonal


Berikut beberapa keadaan yang bisa menjadi penyebab 
munculnya jerawat :


      Sel kulit mati
      Bakteri 
      Kosmetik
      Obat-obatan
      Barang yang tidak higienis

Cara Mencegah / Mengatasi Jerawat :

      Jagalah selalu kebersihan kulit dengan mencucinya minimal dua atau tiga kali sehari dengan sabun yang dianjurkan bagi kesehatan kulit. Dan pastikan kulit Anda bersih saat hendak tidur (bersih dan jangan memakai kosmetik). Facial wajah secara rutin setiap 2 minggu sekali akan mempercepat penyembuhan jerawat. Pakailah produk facial yang sudah terdaftar di badan POM. Keliru memilih produk facial malah akan memperparah keadaan jerawat.
      Banyak cara untuk menghilangkan komedo yang menjadi penyebab munculnya jerawat. Saat ini sudah banyak produk kesehatan baik itu berupa sabun, krim pencuci wajah atau bahkan alat yang bisa mengangkat/menghilangkan komedo. Namun tentunya pengguna harus berhati-hati. Pastikan produk tersebut memang dianjurkan oleh ahli kesehatan, terdaftar di badan POM dan hanya menggunakannya sesuai aturan pakai. Bila terjadi iritasi atau hal-hal buruk lainnya, segera hentikan penggunaannya.
      Hindari semua jenis makanan dengan gula yang berlebih, terutama coklat dan kacang-kacangan. Sebaiknya hanya mengonsumsi makanan yang sederhana dan seimbang yang terdiri dari banyak buah-buahan dan sayur-sayuran segar. Minumlah banyak air dan jus buah, namun tetap harus menghindari minuman yang terlampau manis. Penggunaan tablet vitamin A juga membantu menjaga kesehatan kulit, namun harus sesuai dengan kebutuhan. Untuk istirahat, usahakanlah tidur minimal delapan jam setiap malam (bukan delapan jam setiap hari). Hindari stres, dan rajinlah berolahraga dan terus jalankan prinsip-prinsip hidup sehat
      Jika di bawah kulit sudah terdapat nanah, janganlah berusaha untuk membuka atau memencet jerawat itu, biarkan hingga kering sendiri. Memencet jerawat atau sering menyentuh jerawat akan menyebabkan infeksi dan tentunya akan memperlambat kesembuhan, dan dapat menyebabkan luka berkas jerawat tidak mau hilang. Jangan lupa juga untuk menjemur kulit di panas matahari setiap hari, selain untuk memperoleh vitamin D, panas matahari berguna untuk kesehatan kulit asal tidak dilakukan berlebihan

Mengobati / Menghilangkan Jerawat :

      Sebenarnya jerawat akan sembuh sendiri dan umumnya tidak memerlukan pengobatan. Bila Anda mematuhi apa yang boleh/tidak boleh dilakukan seperti yang diuraikan di atas, maka penyembuhan akan berlangsung lebih cepat. Pada keadaan jerawat yang parah dengan disertai abses, boleh menggunakan antibiotik. Ini akan mengurangi infeksi di kulit.
      Namun, bila jerawat tersebut tidak kunjung hilang, ukurannya tidak normal (terlalu besar) atau jumlahnya terlalu banyak, maka ada baiknya Anda segera menemui dokter spesialis kulit guna mengetahui jenis jerawatnya dan untuk menentukan pengobatan yang tepat.
      Kulit yang sudah berparut luka akibat jerawat (bekas jerawat) yang tidak kunjung hilang dapat diratakan (dimuluskan) kembali dengan terapi dermabrasion. Terapi ini biasa dilakukan dalam ruang kerja seorang ahli kulit, namun hendaknya hanya dilakukan hanya oleh dokter spesialis kulit atau dokter bedah plastik saja.

Oleh :
Dian Ratnasari (XII TKJ1 – 19)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar